Jumat, 27 November 2009

Selasa, 17 November 2009

PANTAI BATU HIU









Tempat wisata lain yang bisa dikunjungi selanjutnya adalah Pantai Batuhiu.
Terletak ± 14Km dari arah Pangandaran ke selatan, tepatnya di Desa Ciliang Kecamatan Parigi. Pantai Batuhiu memiliki panorama alam yang sangat indah dengan memiliki sebuah bukit kecil yang didalamnya banyak ditumbuhi berbagai macam tumbuhan pantai seperti pandan wangi. Dari atas bukit kita bisa menyaksikan keindahan birunya laut batuhiu dengan gulungan ombak yang besar. Sekitar 200 meter dari bibir pantai ke arah laut terdapat karang laut yang menyerupai mirip dengan ikan hiu, maka dari itu kenapa pantai ini disebut oleh orang sekitar dengan sebutan pantai Batuhiu. Akan tetapi saat ini karang yang menyerupai ikan hiu tersebut sudah tidak berbentuk ikan hiu seperti yang diceritakan sebelumnya karena dengan seiring berjalannya waktu karang tersebut terkikis oleh ombak yang besar-besar, dan pantai batuhiu terkenal dengan ombak yang besar diantara objek-objek pantai didaerah selatan Jawa Barat. Dengan kondisi ombak seperti itu maka pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang. Keindahan pantai dapat dinikmati dari sebuah bukit dan tepian pantai. Cocok sekali untuk meluapkan ekspresi anda untuk mengambil moment dengan pemotretan dan sangat cocok untuk anda yang akan mengambil scense untuk pre wedding. Jangan lewatkan untuk membeli cinderamata berupa hiasan-hiasan yang terbuat dari bahan-bahan yang diambil dari laut dan sekitar pantai, serta jenis ikan-ikan hias serta kerang.

DAMAINYA LAUT DENGAN PANTAI PANGANDARAN

















































Pangandaran: Berdamai dengan Laut

18-03-2008 · 5 Pesan
Reklamasi di Pantai Timur. Foto oleh: Ratih Kumala.
Selama lebih dari satu minggu kemarin (9-17 Maret 2008) saya dan istri menghilang dari Jakarta. Salah satunya kami pergi ke Pangandaran. Setelah bencana tsunami hampir dua tahun lalu, saya sudah beberapa kali pulang ke sana. Tapi baru kemarin saya memiliki waktu luang untuk berjalan-jalan kembali sepanjang pantai.
Syukurlah, denyut kehidupan kota itu sudah tampak seperti sediakala, meskipun belum bisa dikatakan pulih sepenuhnya. Minggu itu badai membuat angin laut sangat kencang dan permukaan ombak lebih tinggi dari biasanya. Tapi masih banyak anak-anak yang bermain bola di pasir, serta orang-orang yang bermain selancar di permukaan ombak. Mereka tengah mencoba mengikis trauma, merelakan yang mati dan hilang, dan berdamai dengan laut.
Tunas-tunas ketapang, program reboisasi sepanjang pantai. Foto oleh: Ratih Kumala.
17 Juli 2006 menjelang malam, saya sedang berdiri di depan bioskop Megaria dengan satu tiket masuk. Karena istri saya sedang pergi ke Solo, saya punya kebiasaan menghabiskan waktu dengan menonton seorang diri. Saya lupa film apa yang hendak saya lihat malam itu, sebab tiket masuk tak pernah saya pergunakan.
Saat itu telepon tiba-tiba berdering. Dari Wawa, adik saya. Tak jelas apa yang ia katakan. Saya hanya mendengar suara tangisannya, bercampur teriakan-teriakan, dan napasnya yang ngos-ngosan. Setelah beberapa saat mencoba menenangkannya dan bertanya apa yang terjadi, baru saya tahu, Wawa menelepon sambil berlari menghindari air laut yang tiba-tiba menghantam kota kecil kami, Pangandaran.
Di kota itu, ayah dan ibu saya, serta adik-adik tinggal. Wawa sebenarnya tinggal di Yogya, tapi malam itu ia sedang berlibur di Pangandaran. 17 Juli 2006 akan selalu dikenang penduduk kota tersebut sebagai hari ketika bencana tsunami menghantam. Tak hanya bangunan-bangunan sepanjang pantai yang rata dengan tanah: lebih dari 300 orang meninggal, banyak diantaranya dinyatakan hilang.
Malam itu, saya memutuskan untuk berangkat ke Pangandaran. Meskipun istri saya dan beberapa teman mengingatkan betapa berbahayanya datang langsung ke tempat itu, saya memutuskan untuk tetap pergi ke sana. Saya meyakinkan mereka bahwa saya mengenal dengan baik kota Pangandaran. Apa pun yang terjadi, saya ingin tahu secara langsung keadaan keluarga saya. Terutama setelah mengetahui, dalam pelarian dan pengungsian tersebut, seluruh anggota keluarga saya tercerai-berai di tempat-tempat penampungan yang berbeda.
Saya sudah sampai di Pangandaran pukul 2 dinihari. Bersama seorang ayah yang mengaku mendapat kabar anaknya menjadi korban tsunami (selamat tapi dirawat di rumah sakit), barangkali kami merupakan dua orang luar kota yang pertama kali datang ke kota itu. Baru menjelang pagi sukarelawan, bantuan, tentara, dan wartawan memenuhi alun-alun kecil di depan masjid agung. Itu sejauh yang saya lihat.
Air laut hanya mencapai bagian belakang bangunan SMPN 1 Pangandaran, sekolah saya waktu SMP. Itu artinya, rumah orang tua saya yang hanya terpisahkan oleh satu lapangan bola dengan SMP tersebut, selamat. Ketika saya sampai di rumah, suasana sangat sepi. Semua rumah nyaris tak berpenghuni. Tapi akhirnya saya menemukan ayah saya masih berada di rumah.

Saya tak bisa menjelaskan dengan tepat seperti apa ayah saya. Saya sangsi apakah ia seorang yang realistis atau apatis. Ia bilang, tak yakin tsunami akan mencapai rumah kami, karena itu sementara ibu dan adik-adik saya, serta para tetangga berlarian menyelamatkan diri, ia memilih untuk tetap tinggal di rumah. Konon ia malah sempat menggiring ayam-ayam kampung peliharaannya ke dalam kandang. Karena ayah tidak mau mengungsi, akhirnya paman saya, adik ayah yang paling kecil, juga tidak mengungsi untuk menemaninya. Dini hari itu, hanya saya, ayah dan paman yang tinggal di rumah. Di sekeliling kami, hanya rumah-rumah yang kosong. Hanya sesekali muncul patroli, dan suara anjing melolong.

Paman mengingatkan kami, jika terjadi gempa dan tsunami susulan, cara terbaik adalah lari ke loteng rumah. Itu juga yang ada di dalam pikiran saya. Rumah kami terdiri dari dua lantai, dan saya yakin, jika terjadi gelombang susulan yang lebih kuat, lantai dua rumah kami cukup aman. Tinggi permukaan tanah rumah kami sekitar 6 atau 7 meter dari permukaan laut. Jika ada gelombang yang lebih tinggi dari itu, saya percaya, alternatif lain hampir tidak ada.

Karena saya juga percaya gempa dan tsunami susulan tak pernah lebih besar dari yang sebelumnya (saya harus mengoreksi keyakinan yang barangkali suatu ketika berakibat buruk ini), subuh itu saya memutuskan tidur di bawah. Karena lelah oleh perjalanan dari Jakarta ke Pangandaran (yang mencapai sekitar 8 jam perjalanan), saya tertidur di sofa. Ayah juga melanjutkan tidurnya di kamar. Hanya paman yang agak panik dan memutuskan untuk tidak tidur, berjaga-jaga.

Baru setelah pagi, dengan bantuan telepon genggam, saya berhasil menghubungi ibu dan adik-adik di pengungsian. Semuanya selamat. Satu-satunya kerugian kami adalah: usaha keluarga bisa dikatakan bangkrut, sebab usaha kami berhubungan dengan industri pariwisata yang hancur total di sepanjang pantai.
Kini, adik pertama saya, Remi, membangun kembali usaha keluarga yang porakporanda bersamaan dengan tsunami. Remi yang pada dasarnya sarjana peternakan dari Universitas Gadjah Mada, berhenti bekerja dari perusahaan peternakan untuk menekuni bisnis pakaian jadi, khususnya membuat pakaian suvenir — yang merupakan usaha ayah saya sejak lama. Harapan belum pudar: toko-toko sepanjang pantai mulai dibangun lagi, termasuk toko keluarga, dan para pelancong mulai berdatangan kembali.

Harapan juga terlihat di sepanjang pantai. Kini di pantai timur, tengah dibangun beton penangkal gelombang, sekaligus mereklamasi bagian yang sudah telanjur erosi oleh gelombang. Di sepanjang pantai barat — yang diterjang tsunami dan menelan korban paling banyak — kini penuh ditanami pohon ketapang. Dua atau tiga tahun yang akan datang, pohon-pohon itu pasti sudah cukup tinggi, paling tidak untuk menahan sementara terjangan angin badai dan gelombang besar. Selain itu dibangun pagar beton sampai ujung kota, yang sekaligus berfungsi sebagai pot tanaman dan tempat para pengunjung bisa sekadar duduk-duduk.

Sekali lagi, trauma masih ada. Penduduk di sekitar pantai kini jauh lebih mudah merasa panik hanya karena gelombang besar menghantam jalan raya di pinggir pasir. Padahal mereka tahu, gelombang seperti itu sudah sering terjadi, terutama di sekitar bulan purnama. Meskipun begitu, tidak saya lihat keputus-asaan. Seperti adik saya yang berani menggeluti usaha yang bukan bidangnya, penduduk kota itu juga tetap bertahan di sana — meskipun banyak hal telah hilang dari mereka: rumah, toko, bahkan mungkin sanak-keluarga.

Di setiap perempatan jalan kini terlihat rambu-rambu penujuk jalur evakuasi. Juga petunjuk darurat apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Saya hanya berharap sikap berjaga-jaga seperti ini, rambut-rambu tersebut, dan semua upaya (yang terlambat karena baru dibuat pascabencana), akan tetap ada hingga lima puluh, seratus tahun, bahkan selamanya.

Kita tak mungkin menyalahkan laut, juga gempa yang akan selalu terjadi di dasar sana. Tapi kita bisa berdamai dengannya, hidup berdampingan di sisinya. Bagi saya pribadi, tak mungkin rasanya mengindari laut. Saya telanjur mencintai laut, sejak ayah membawa kami pindah ke Pangandaran ketika saya masih berumur sepuluh tahun.

CAGAR ALAM IN PANGANDARAN CITY


























PANGANDARAN - Cagar Alam Pananjung
Cagar alam seluar ± 530 hektar, yang diantaranya termasuk wisata seluas 37,70 hektar berada dalam pengelolaan SBKSDA Jawa Barat II. Memiliki berbagai flora dan fauna langka seperti Bunga Raflesia Padma, Banteng, Rusa dan berbagai jenis Kera.
Selain itu, terdapat pula gua-gua alam dan gua buatan

seperti: Gua Panggung, Gua Parat, Gua Sumur Mudal, Gua Lanang, gua Jepang serta sumber air Rengganis dan Pantai Pasir Putih dengan Taman Lautnya.
Untuk Taman Wisata Alam (TWA) dikelola Perum Perhutani Ciamis

Di Pangandaran ini kami yakin anda akan dapat menikmati suasana yang tenang , teduh dan juga anda di hibur dengan hadirnya binatang -binatang yang cukup jinak untuk menemani anda .
Dengan membeli beberapa bungkus kacang anda dapat memberi makan langsung ke binatang - binatang jinak , seperti Monyet , Rusa , dan binatang lainnya yang dilindungi .
Pastikan jika anda berkunjung ke Pangandaran untuk mampir ke Cagar alam Pananjung Pangandaran .
Hubungi kami : MAGNET ADVENTURE untuk berkunjung ke Pangandaran
telp : 021-53674785
Cagar Alam seluas 530 ha yang diantaranya termasuk hutan wisata seluas 37,70 ha berada. Memiliki berbagai flora dan fauna langka seperti Bunga Raflesia Padma, Banteng, Rusa, dan berbagai jenis Kera.

Selain itu, terdapat pula goa-goa alam dan gua buatan seperti : Goa Panggung, Goa Parat, Goa Sumur Mudal, Goa Lanang, Goa Jepang, serta Sumber Mata Air Cirengganis dan Pantai Pasir Putih dengan Taman Lautnya.

Untuk masuk ke Taman Wisata Alam Pananjung bisa ditempuh dengan dua cara yaitu lewat darat di pantai timur dan melalui laut di pantai barat. Pada perjalanan saat ini kami melalui laut dari Pantai Barat, dengan menyewa perahu. Sebelum mendarat di pasir putih, nakhoda perahu menghentikan mesin dan mempersilahkan penumpang melongok ke bawah permukaan air untuk melihat berbagai jenis ikan hias. Sungguh panaroma bawah laut yang sangat indah.

MENJELANG SORE IN PANGANDARAN IS THE BEST















Taman Wisata Alam Pangandaran

Keadaan umum
TWA Pangandaran secara administrasi pemerintahan adalah termasuk Desa Pangandaran Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat dengan batas-batas sebagai berikut:
-Sebelah barat berbatasan dengan cagar alam laut Pangandaran
-Sebelah timur berbatasan dengan cagar alam laut Pangandaran
-Sebelah utara berbatasan dengan desa Pangandaran
-Sebelah selatan berbatasan dengan cagar alam Pangandaran
Secara wilayah pengelolaan hutan TWA Pangandaran termasuk pada BKPH PAngandaran KPH Ciamis dan BKSDA Jabar II Ciamis.

Berdasarkan Schmidt dan ferrguson, TWA Pangandaran dan sekitarnya termasuk tipe iklim A dengan curah hujan rata-rata 3.196mm/tahun, suhu udara rata-rata 25C-30C dengan kelembaban 80-90%. Curah hujan terbanyak antara Oktober-Maret, dan bulan kering pada bulan Juli-September.

Keadaan tofografi sebagian besar landai dengan beberapa tempat terdapat tonjolan bukit kapur yang terjal. Elevasi antara 0-20m dpl dan didaerah landai antara 2-3m dpl

Potensi Kawasan
Kawasan Taman Wisata Alam Pangandaran memiliki kekayaan sumber daya hayati berupa flora dan fauna serta keindahan alamnya. Hutan sekunder yang berumur 50-60 tahun dengan jenis dominan antara lain laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dillenia exelsa) merong (Cratox formoreum) dll. Mamalia antara lain kera ekor panjang (macaca fascicularis) lutung (presbytis cristata) kolong (pteropus javanicus) banteng (bos sandaicus) rusa, kancil & landak. Jenis bururng antara lain canghegar, tulung, tumpuk dan larwo. Jenis reptil antara lain biawak, tokek, ular pucuk.

Potensi wisata
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di TWA Pangandaran diantaranya lintas hutan indah, penelitian flora dan fauna dan menikmati pantai selatan.

Sejarah kawasan
Pada tahun 1922 Eyken membeli tanah pertanian dipananjung Pangandaran, kemudian memindahkan penduduk yang tinggal didaerah yang sekarang menjadi taman wisata alam. Selanjutnya daerah tersebut dikelola sebagai daerah perburuan pada tahun 1931, dilakukan tindakan untuk memperbaiki habitat bagi satwa berkuku yang dimasukkan.
Pada tahun 1934 daerah tersebut diresmikan menjadi sebuah "Wildreservaat" dengan keputusan Statblad 1934 nomor 663. Tetapi ditemukannya jenis-jenis tumbuhan penting, termasuk Raflesia Patma pada tahun 1961, statusnya diubah menjadi cagar alam, dengan surat keputusan Menteri Pertanian no.34KMP/tahun 1961. Akhiranya pada tahun 1978, karena adanya potensi yang dapat mendukung pengembangan pariwisata alam , maka sebagian wilayah cagar alam yang berbatasan dengan areal pemukiman statusnya diuabah menjadi Taman Wisata Alam.
Dan pada tahun 1990 dikukuhkan pula kawasan perairan disekitar cagar alam laut (470ha) sehingga luas kawasan perairan disekitar Pangandaran seluruhnya menjadi 1500ha. Perkembangan selanjutnya berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.104/kpts-II/1993 pengusahaan TWA Pangandaran diserahkan kepada Perum Perhutani dan diserahkan fisik pengelolaannya pada 1 November 1999.
TWA Pangandaran memiliki daya tarik fenomena alam diantaranya:
a. Batu Kalde salah satu peninggalan sejarah, batu tersebut menyerupai keledai diperkirakan berasal Zaman Hindu.
b. Gua alam dan gua buatan seperti gua panggung, gua parat, gua lanang
c. Gua Sumur mudal dan terdapat pula gua-gua peninggalan Jepang.

Juga terdapat beberapa daya tarik wisata yang berada diluar TWA baik yang berada dikawasan Cagar alam darat maupun cagar alam laut, yaitu ;
1. Batu layar, yang menurut legenda batu tersebut merupakan perwujudan dari sebuah kapal yang ditumpangi oleh Putri Tandarun Cagang bersama suaminya seorang Belanda.
2. Cirengganis yaitu sebuah mata air keramat yang mengalir menjadi sungai. Konon dapat membuat orang awet muda bila orang tersebut mandi atau cuci muka ditempat tersebut.
3. Pantai pasir putih, berada dikawasan Cagar alam Laut dengan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan adalah berjemur, dan melihat taman laut
4. Padang pengembalan Cikamal, merupakan areal padang rumput dan semak seluas 20ha sebagai habitat banten dan rusa.
5. Air terjun terdapat dikawasan cagar alam bagian selatan dapat ditempuh dengan jalan kaki selama 2 jam melalui jalan setapak dibawah tegakan hutan tersebut.

Legenda-legenda yang terdapat dikawasan TWA Pangandaran.

a. Gua Keramat ata Gua Parat
Menurut cerita gua ini dahulunya merupakan untuk bertapa dan bersemedi oleh beberapa Pangeran dari mesir yaitu Pangeran kesepuluh (Syekh Ahmad) Pangeran Kanoman (Syech Muhammad), Pangeran Maja Agung dan Pangeran Raja Sumenda. Pangeran Maja agung mempunyai istri empat yang salah satu istrinya bernama Dewi Cimilar Putri Jin, mempunyai seorang putri yang bernama Dewi Ranggasmara.
Pangeran Batara sUmenda adalah kakak dari Pangeran Maja Agung. Pada suatu hari Pangeran Maja Agung memanggil kedua putranya Pangeran Ahmad dan Pangeran Muhammad untuk memberikan tugas untuk mengislamkan daerah Ciamis Selatan.
Pangeran Maja Agung percaya bahwa anaknya dapat menjalankan tugasnya karena mereka mempunyai kesaktian dari sepuluh jimat yang disebut Konco Kaliman.
adik tirinya yang bernama Dewi Ranggasmara pernah meracuni kedua kakaknya karena menginginkan jimat akan tetapi perbuatannya segera diketahui. Sebagai pembalasannya kakaknya hendak memperkosa adiknya akan tetapi hal itu tidak sempat dilakukan karena sempat diketahui oleh penakawannya.
Pada hari yang telah ditentukan Pangeran Ahmad dan Muhammad pergi untuk menjalankan tugasnya akan tetapi Pangeran Maja Agung tidak mendapat berita tentang putranya. Kemudian mengutus kakaknya Pangeran Raja Sumenda untuk mencarinya. Pangeran Raja Sumenda pergi sendirian dari Mesir, beliau mendengar suara yang memberitahukan bahwa kedua keponakannya ada dalam gua.
Setelah ketemu kemudian melapor kepada Raja Maja Agung, tidak lama kemudian beliau menyusul dan bersama-sama bersemedi digua ini yang sekarang diberi nama gua keramat.
Didalam gua ini terdapat dua kuburan yang bukan sebenarnya, hanya sebagai tanda saja bahwa ditempat inilah syech Ahmad dan Muhamad menghilang (tilem).

b. Gua Panggung.

Menurut cerita yang berdiam digua ini adalah Embah Jaga Lautan atau disebut pula Kiai Pancing Benar. Beliau merupakan anak angkat dari Dewi Loro Kidul dan ibunya menugaskan untuk menjaga lautan didaerah Jawa Barat pada khususnya dan menjaga pantai Indonesia pada umunya oleh karena itu beliau disebut Embah Jaga Lautan.
Sebenarnya Embah Jaga Lautan ini berasal dari Mesir yng ditugaskan untuk menyiarkan agama Islam. Beliau mempunyai istri 7 orang yang setiap malam beliau bergiliran menengok salah satu ketujuh istrinya. Ketujuh istrinya itu selalu bertengkar satu sama lainnya. Pada satu hari istrinya yang ketujuh tidak sempat ditengok karena beliau pergi memancing. Pancing yang digunakan tidak berbentuk melingkar akan tetapi lurus dan ikan yang didapatnya disebut ikan topel karena ikan tersebut tidak menempel pada pancingnya. Setelah beliau mempunyai ikan topel tersebut ketujuh istrinya kemudian rukun bersama. Maka oleh karena itu beliau juga disebut Kiai Pancing Benar dan sampai sekarang masih banyak orang yang menangkap ikan tersebut karena masih percaya pada khasiatnya. Disebut Panggung karena dalam gua ini terdapat tempat seperti panggung yang dipakai untuk sembahyang para wali atau orang-orang yang naik haji ke Mekkah.

c. Gua Lanang.

Menurut cerita gua ini dulunya merupakan Kraton yang pertama Kerajaan Galuh, sedangkan Keraton yang kedua terdapat dikarang Kamuyuaan Ciamis, Raja Galuh ini laki-laki (lanang) yang sedang berkelana.

d. Batu Kalde atau Sapi Gumarang

Ditempat ini menurut cerita tinggal seorang sakti yang dapat menjelma menjadi seekor sapi yang gagah berani dan sakti. Sapi Gumarang adalah nahkoda kapal, pada suatu hari Sapi Gumarang ini diutus untuk membeli padi kedaerah Galuh, akan tetapi tidak berhasil sebab Raja Galuh tidak menizinkan berhubung persediaan padi untuk daerah itu sendiri belum mencukupi.

Nahkoda kapal sangat marah mendengar hal itu kemudian dia mengutus sapi Gumarang untuk merusak seluruh Galuh dan sekitarnya. Sapi Gumarang dapat menjalankan tugasnya dengan baik etrbukti seluruh padi baik yang berada dilumbung dan disawah terkena hama. Raja Galuh sangat terkejut dengan keadaan ini dan beliau yakin hal ini pasti dilakukan oleh utusan Nahkoda, kemudian beliau menyuruh putra angkatnya Sulanjana untuk mencari Sapi Gumarang dan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya dan akan membantu kerajaan Galuh apabila terserang hama.

e. Rengganis.

Cerita ini berawal dengan adanya sebuah pemandian berupa sungai kepunyaan seorang Raja bernama Raja Mantri. Pada suatu hari Raja Mantri pergi untuk melihat-lihat pemandiannya. Kebetulan waktu itu Dewi Rangganis dan para inangnya sedang mandi.

Dewi Rangganis adalah putri dari kayangan, karena terdorong oleh perasaan hatinya kemudian Raja Mantri mengambil pakaian Dewi Rangganis. Alangkah terkejutnya sang Dewi karena pakaiannya sudah tidak ada pada tempatnya. Inangnya disuruh untuk mencarinya akan tetapi tidak berhasil. Karena kesalnya Dewi Rangganis kemudian berkata barang siapa menemukan bajunya maka akan dijadikan Saudara dan bila laki-laki akan dijadikan suami.

Semua perkataan Dewi terdengar oleh Raden Mantri kemudian dia keluar dari persembunyiannya. Untuk menepati janji, Dewi Rangganis bersedia menjadi istri Raden Raja Mantri.

Setelah menikah kemudian pemandian ini diserahkan kepada Dewi Rangganis. sejak itu pemandian itu dinamakan Cirengganis dan sampai sekarang banyak yang masih percaya akan khasiat apabila mandi disana.

FAsilitas.
Sarana dan Prasarana yang telah tersedia di TWA Pangandara antara lain berupa pintu gerbang, loket karcis, ruang informasi, shelter, jalan setapak, tempat parkir dan pos jaga.

TAMAN WISATA ALAM PANGANDARAN













Pantai.GIF (19485 bytes)

Goa.JPG (10213 bytes)

Kawasan Konservasi Sumber Daya Alam Pangandaran semula merupakan tempat perladangan penduduk. Tahun 1922, ketika Y. Eycken menjabat Residen Priangan, diusulkan menjadi Taman Buru. Pada waktu itu dilepaskan seekor Banteng, 3 ekor Sapi Betina dan beberapa ekor rusa.

Karena memiliki keanekaragam satwa yang unik dan khas serta perlu dijaga habitat dan kelangsungan hidupnya maka pada tahun 1934, status kawasan tersebut diubah menjadi Suaka Margasatwa dengan luas 530 ha.

Tahun 1961, setelah ditemukan bunga Raflesia Fatma yang langka, statusnya diubah lagi menjadi Cagar Alam.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan tempat rekreasi, maka pada tahun 1978, sebagian kawasan tersebut (37,70 ha) dijadikan Taman Wisata.

Pada tahun 1990 dikukuhkan kawasan perairan di sekitarnya sebagai Cagar Alam Laut (470 ha), sehingga luas seluruhnya menjadi 1.000 ha.

Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 104/Kpts-II/1993 pengusahaan wisata TWA Pangandaran diserahkan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam kepada Perum Perhutani.

Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di kawasan konservasi Pangandaran dan sekitarnya adalah: lintas alam, bersepeda, berenang, bersampan, scuba diving, snorking dan melihat peninggalan sejarah.

PANGANDARAN .COM









Kawasan Pantai Pangandaran merupakan salah satu objek wisata andalan Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa Barat. Bahkan, kawasan yang berada di Pantai Selatan Jawa ini masuk dalam agenda kunjungan wisata Indonesia tahun 2008. Karena itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Budaya setempat, terus membenahi dan melengkapi berbagai fasilitas penunjang kawasan wisata Pantai Pangandaran. Keistimewaan
Pengunjung dapat menikmati panorama alam Pantai Pangandaran yang indah dan hamparan landai pasir putih pantainya yang memesona. Dua bukit yang mengapit Pantai Pangandaran membuat angin berhembus pelan dan riak ombak lautnya relatif kecil, sehingga pengunjung nyaman melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang menggunakan ban, berperahu mengelilingi semenanjung, memancing, bersantai di pantai, atau sekadar mencerap keindahan alamnya dari pondok-pondok wisata yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Selain itu, pengunjung dapat melihat terbit dan terbenamnya matahari dari tempat yang sama.
Bagi pengunjung yang ingin menyelam, di kawasan ini terdapat taman laut dengan aneka fauna dan flora lautnya yang indah.
Jalan di sekitar pantai ini sudah beraspal mulus, sehingga memudahkan pengunjung yang ingin mengelilingi kawasan tersebut dengan kendaraan bermotor atau sepeda. Bila malam tiba, pengunjung tetap akan merasa nyaman berada di Pantai Pangandaran, karena kawasan tersebut telah dilengkapi dengan lampu penerangan yang memadai.
Setiap akhir pekan, biasanya digelar pertunjukan seni tradisional Jawa Barat. Selain itu, pada bulan-bulan tertentu digelar berbagai event, seperti hajat laut nelayan Pangandaran pada bulan Maret, nyiar lumar pada bulan Juni, festival layang-layang internasional (Pangandaran International Kite Festival) pada bulan Juli, karnaval perahu hias pada bulan Agustus, lomba memancing pada bulan September, wisata lintas alam dan off road pada bulan Oktober, dan pesta perayaan tahun baru pada bulan Desember.
Lokasi
Pantai Pangandaran terletak di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Akses
Dari Bandung, pengunjung dapat menggunakan rute Bandung – Tasikmalaya – Pangandaran. Jaraknya sekitar 236 kilometer. Selain dengan bus, pengunjung dapat naik kereta api sampai stasiun Banjar. Dari Banjar, perjalanan dilanjutkan dengan naik bus sampai Pangandaran.
Dari Yogyakarta, pengunjung dapat menggunakan rute Yogyakarta – Cilacap – Banjar – Pangandaran. Jaraknya sekitar 385 kilometer. Selain dengan bus, pengunjung dapat naik kereta api sampai stasiun Banjar. Dari Banjar, perjalanan dilanjutkan dengan naik bus sampai Pangandaran.
Akomodasi dan Fasilitas
Di kawasan wisata Pantai Pangandaran terdapat berbagai fasilitas penunjang, seperti areal parkir yang luas dan aman, hotel dan wisma dengan berbagai tipe, tim SAR, pondok wisata, bumi perkemahan, pramu wisata, dan pusat informasi pariwisata.
Di samping itu
, di kawasan tersebut terdapat fasilitas lainnya, seperti bank, ATM, money changer, restoran, warung makan, gedung bioskop, diskotik, tempat penyewaan sepeda dan ban, jet ski, kantor pos, wartel, voucher isi ulang pulsa, para sailing, serta sentra oleh-oleh dan outlet cinderamata.
Sumber : Wisata Melayu Lokasi : Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis









Tujuan selanjutnya setelah Pangandaran adalah Pantai Karang Tirta. Dari Pangandaran ke arah selatan tepatnya didaerah Sukaresik Kecamatan Pangandaran belok kiri. Objek wisata ini lebih menyediakan pengalaman rekreasi anda untuk menikmati keindahan alamnya juga bisa untuk melakukan rekreasi berupa bersampan, memancing dan berkemah. Dan di Karang Tirta ini kerap sekali digunakan sebagai lokasi syuting film-film laga indonesia yang pada waktu itu masih sering tayang ditelevisi-televisi swasta. Fasilitas yang disediakan terdapat kedai makanan dan minuman serta pondok-pondok wisata.

PANTAI PANGANDARAN










Pantai Pangandaran terletak disebelah selatan pulau Jawa Barat Kabupaten Ciamis, tepatnya ± 92Km ke arah selatan kota Ciamis. Objek wisata ini terletak di Desa Pananjung. Kata pananjung diambil dari istilah bentuk pantai pangandaran yang merupakan semenanjung atau lebih sederhananya sebuah daratan yang menjorok ke lautan. Dengan bentuk daratan yang menjorok ke lautan ini, maka di pantai pangandaran ini wisatawan bisa menikmati dua pemandangan yang menjadi primadona sebuah keindahan pantai yaitu sunrise dan sunset (matahari terbit dan matahari terbenam), karena mempunyai dua sisi pantai yaitu pantai sebelah barat dan pantai sebelah timur dengan jarak tempuh yang begitu dekat.

Pantai Pangandaran landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut yang lama, sehingga memungkinkan kita untuk bisa berenang dengan aman. Pasir pantai yang terdapat dipangandaran berwarna hitam, akan tetapi beberapa bagian pantainya terdapat pasir putih, sehingga memungkinkan kita untuk bermain pasir lebih asik disana.

Terdapat Taman Wisata Alam dengan beragam satwa yang menjadi penghuni didalamnya akan menambah pengalaman menarik anda selama mengunjungi pantai pangandaran.

PANTAI BATU KARAS












Pantai Batu Karas

Pantai BatukarasObjek wisata yang satu ini merupakan perpaduan nuansa alam antara objek wisata Pangandaran dan Batu Hiu dengan suasana alam yang tenang, gelombang laut yang bersahabat dengan pantainya yang landai membuat pengunjung kerasan tinggal di kawasan ini. Terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang dengan jarak ± 34 km dari Pangandaran.

Pantainya yang landai dengan air laut tenang nan biru Rumah Makan Pantai Batukarasmenanti Anda untuk segera berenang menikmati airnya yang segar.

Anda bisa nikmati suasana tenang dengan angin sepoi-sepoi menikmati hidangan di rumah makan yang tersedia. Pandangan lepas ke ujung cakrawala memberi Anda ketenangan dan kenangan berlibur yang menyenangkan.

Pondok Wisata BatukarasKegiatan wisata yang dapat dilakukan selain berenang antara lain: berperahu di bengawan, berkemah dan berselancar.

Jika liburan Anda bersama keluarga, akomodasi telah tersedia untuk Anda, ada pondok wisata yang dilengkapi dengan arena bermain dan rumah ibadah. Pondok wisata ini dikelola langsung oleh Diparda Kabupaten Ciamis.

Fasilitas lainnya yang tersedia antara lain: Hotel, Camping Ground, Kios Cinderamata, sewaan papan selancar dan ban renang.

WILUJENG SUMPING DI PANGANSARAN










Selamat datang di blog dengan memuat tulisan mengenai wisata-wisata yang berada didaerah selatan jawa, tidak hanya sebatas pantai saja yang akan dibahas disini. Tradisi dan beberapa keunikan lainnya akan coba saya tuangkan pada blog Pantai Selatan ini.
Silahkan anda memberikan komentar untuk tulisan sesuai dengan pengalaman yang anda dapat selama liburan di daerah wisata selatan jawa. Daerah yang akan saya bahas adalah meliputi pantai karangnini, pangandaran, karang tirta, batuhiu, batukaras, keusik luhur, greencanyon, dan tempat lain yang berada disekitar wilayah wisata.

Objek wisata yang merupakan primadona pantai di Jawa Barat ini terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis, memiliki berbagai keistimewaan seperti:

*

Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama

* Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama
sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan amanPasir Putih

* Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih

* Tersedia tim penyelamat wisata pantai

* Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan
penerangan jalan yang memadai

Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.

Perahu Nelayan PangandaranDengan adanya faktok-faktor penunjang tadi, maka wisatawan yang datang di Pangandaran dapat melakukan kegiatan yang beraneka ragam: berenang, berperahu pesiar, memancing, keliling dengan sepeda, para sailing, jet ski dan lain-lain.

Adapun acara tradisional yang terdapat di sini adalah Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.

Pesta Hajat LautEvent pariwisata bertaraf internasional yang selalu dilaksanakan di sini adalah Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.

Fasilitas yang tersedia:
Sudut lain Pantai Pangandaran1. Lapang parkir yang
cukup luas,
2. Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan
tarif bervariasi,
3. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer,
4. Gedung bioskop, diskotik
5. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata,
6. Bumi perkemahan,
7. Sepeda dan ban renang sewaan,
8. Parasailing dan jetski.

PANGANDARAN TSUNAMI








Beginilah ke adaan pada waktu terjadinya TSUNAMI di pangandaran,tiada satu orang pun yang dapat menghindar dari ajalnya yang di berikan oleh allah ke pada masyarakat pangandaran.

SUN SET IN PANGANDARAN BEACH








Beginilah situasi sesaat malam akan menghampiri masyarakat pangandaran........dan bagaimana keindahan dunia yang telah sehari-harinya menyinari pantai pangandarn,yang begitu indah sekali tiada duanya. SUN SET IN PANGANDARAN TEA........

PANGANDARAN BEACH








SITUASI PANGANDARAN PADA WAKTU MENGHADAPI PAGI YANG AKAN MENYINARI MASYARAKAT PANGANDARAN YANG INDAH INI.

FESTIVAL LAYANG-LAYANG AND ACARA ADAT IN PANGANDARAN BEACH










Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Pantai Indah Pangandaran adalah sebuah pantai yang terletak di pantai selatan serta menurut AsiaRooms merupakan pantai terbaik di Pulau Jawa [1]merupakan objek wisata pantai di Jawa Barat. Pantai ini terletak di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran dengan jarak ± 92 km arah selatan kota Ciamis. Beberapa keistimewaan dari Pantai ini diantaranya:

* Dapat melihat terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama
* Pantainya landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan kita untuk berenang dengan aman
* Terdapat pantai dengan hamparan pasir putih
* Tersedia tim penyelamat wisata pantai
* Jalan lingkungan yang beraspal mulus dengan penerangan jalan yang memadai
* Terdapat taman laut dengan ikan-ikan dan kehidupan laut yang mempesona.
* Tempat pendaratan tentara Jepang semasa perang dunia II oleh karenanya di sana masih terdapat beberapa gua pertahanan bala tentara Jepang yang dulu dijadikan tempat-tempat persembunyian tentara Jepang yang berniat menyerang tentara Belanda.

Event pariwisata yang biasa digelar

* Hajat Laut, yakni upacara yang dilakukan nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke laut lepas. Acara ini biasa dilaksanakan pada tiap-tiap bulan Muharam, dengan mengambil tempat di Pantai Timur Pangandaran.
* Festival Layang-layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) dengan berbagai kegiatan pendukungnya yang bisa kita saksikan pada tiap bulan Juni atau Juli.

[sunting] Fasilitas yang tersedia

1. Lapangan parkir yang cukup luas
2. Pelayanan pos, telekomunikasi dan money changer
3. Gedung bioskop, diskotik
4. Pramuwisata dan Pusat Informasi Pariwisata
5. Bumi perkemahan
6. Sepeda dan ban renang sewaan
7. Parasailing dan jetski
8. Waterboom

Hotel

Hotel, restoran, penginapan, pondok wisata dengan tarif bervariasi antara lain

1. Hotel Laut Biru
2. Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran
3. Sunrise Beach Pangandaran Hotel
4. Surya Pesona Beach Hotel Pangandaran

PANGANDARAN BEACH










Sebelumnya, kami ucapkan "Wilujeng Sumping" di Pangandaran. Ya, Selamat Datang di Pangandaran. Sebuah tempat dimana anda dapat menikmati panorama laut dengan pasir putihnya yang memesona.

Pantai Pangandaran merupakan objek wisata andalan Kabupaten Ciamis dan Provinsi Jawa Barat. Objek wisata pantai ini terletak di pesisir selatan laut Jawa sekitar ± 92 km arah selatan dari kota Ciamis.

Di Pangandaran, anda dapat menikmati hamparan pasir putih yang berada di sekitar Cagar Alam. Hembusan angin pelan disertai ombak laut yang relatif kecil, membuat anda merasa nyaman untuk sekedar melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari. Bagi anda yang ingin mencicipi kehangatan air laut, anda dapat berenang menggunakan ban yang banyak disewakan di sekitar lokasi, atau mungkin berperahu mengelilingi semenanjung sambil melihat air terjun di pinggir cagar alam, melihat Batu Layar (dinamakan Batu Layar karena bentuk batu ini menyerupai layar perahu), menyelam menikmati taman laut dengan aneka fauna dan flora lautnya yang indah, memancing, atau sekadar bersantai di pantai menikmati keindahan alam sambil melihat matahari terbit dan terbenam dari tempat yang sama! Luar biasa bukan?

Event Pariwisata
Event pariwisata yang selalu dilaksanakan setiap tahun di sini adalah Pangandaran International Kite Festival atau Festival Layang-layang yang dapat kita saksikan pada tiap pertengahan tahun. Selain itu, anda juga dapat mengikuti event lain seperti hajat laut nelayan Pangandaran pada bulan Muharam (bulan pertama tahun Islam). Hajat laut merupakan upacara atau ritual budaya nelayan di Pangandaran sebagai perwujudan rasa terima kasih mereka terhadap kemurahan Tuhan YME dengan cara melarung sesajen ke tengah laut. Nyiar lumar dilaksanakan sekitar bulan Juni, karnaval perahu hias, lomba memancing, wisata lintas alam dan off road serta tentu saja pesta perayaan tahun baru pada akhir tahun sampai awal tahun.

Cagar Alam
Di kawasan pantai Pangandaran, terdapat sebuah bukit seluas lebih dari 500 hektar yang membagi kawasan pantai menjadi dua. Pantai barat dan pantai timur. Bukit ini oleh pemerintah daerah setempat dijadikan cagar alam yang di dalamnya terdapat berbagai jenis flora dan fauna. Di sini, kita dapat dengan mudah menemukan jenis hewan seperti rusa, berbagai jenis kera, kelelawar, bahkan di puncak bukit terdapat ladang yang masih ditempati hewan liar jenis banteng. Selain itu, terdapat pula gua-gua alam dan gua buatan seperti: Gua Parat, Gua Sumur Mudal, Gua Lanang, gua Jepang serta sumber air Rengganis dan Pantai Pasir Putih dengan Taman Lautnya yang indah.

9rules Network CSS Beauty Godbit Project Stylegala Yahoo! Yahoo!
Adv
Karaoke Program
[Karaoke Program]

Hobi nyanyi? CA Family Karaoke teman yang tepat bagi anda berkaraoke bersama keluarga.

MadeinBandung.com
[MadeinBandung.com]

Semua tentang Bandung, ada di sini

Polling
Menurut anda, tempat wisata mana di sekitar Pangandaran yang paling menarik?
Batu Karas
59 (49.2%)
Batu Hiu
27 (22.5%)
Green Canyon
21 (17.5%)
Citumang
4 (3.3%)
Karang Nini
4 (3.3%)
Lembah Putri
5 (4.2%)
Polling berakhir pada hari:
Sabtu, 31/10/2009 00:00

PROGRAM SRUKTUR DATA

PENGERTIAN ARRAY
Array adalah tipe data terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe sama. Komponen-komponen tersebut disebut sebagai komponen type, larik mempunyai jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Banyaknya komponen dalam larik ditunjukkan oleh suatu index, dimana tiap komponen di array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indexnya atau subskript. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Tipe larik mengartikan isi dari larik atau komponen- komponenya mempunyai nilai dengan tipe data tersebut.



PROGRAM

INPUT

program menghitung_rata_rata;
uses wincrt;
var nilai:array[1..10]of integer;
jml,rata:real;
begin
clrscr;
writeln('menghitung rata-rata nilai dari 10 data');
write('nilai1=');readln(nilai[1]);
write('nilai2=');readln(nilai[2]);
write('nilai3=');readln(nilai[3]);
write('nilai4=');readln(nilai[4]);
write('nilai5=');readln(nilai[5]);
write('nilai6=');readln(nilai[6]);
write('nilai7=');readln(nilai[7]);
write('nilai8=');readln(nilai[8]);
write('nilai9=');readln(nilai[9]);
write('nilai10=');readln(nilai[10]);
jml:=nilai[1]+nilai[2]+nilai[3]+nilai[4]+nilai[5]+nilai[6]+nilai[7]+nilai[8]+nilai[9]+nilai[10];
rata:=jml/10;
writeln;
writeln('jml =',jml:10:2);
writeln('rata-rata =',10:2);
end.

OUTPUT

program menghitung rata-rata
nilai 1=7
nilai 2=7
nilai 3=7
nilai 4=7
nilai 5=7
nilai 6=7
nilai 7=7
nilai 8=7
nilai 9=7
nilai 10=7
jml=70.00
rata-rata=7

CINTA TERHALANG PULZA

Uang........Uang adalah suatu benda yang dapat di gantikan dengan benda lain,baik benda mati maupun benda hidup. Dan semua orang pasti menyukai yang namanya uang,apalagi di zaman moderen seperti ini,semua orang pasti,ingin mendapatkan uang,walaupun dengan cara apapun,baik yang halal,maupun yang haram. Seperti halnya dengan kisah percintaan kami berdua,kami berdua pacaran pun membutuhkan uang,karena kami pacaran terhalang oleh pulza,dan juga yang tidak terhalang oleh pulza juga,pasti membutuhkan uang.
Kami pacaran sejak kelaz 3 SMA semester satu pada tahun 2007,mulai dari situlah kami menjalin hubungan,dan dari situ juga hubungan kami berdua terhalang oleh pulza,karena kami berdua pacaran tidak satu sekolahan,maupun satu kelaz,melainkan kami berdua berbeda kabupaten,yaitu kalaw saya di kabupaten cilacap,dan cewe saya di kabupaten ciamis. Melainkan itu juga,kami pacaran berbeda dengan pacarannya orang lain,kalau orang lain malam minggu pasti datang kerumahnya dan mengajaknya jalan-jalan juga makan-makan,tetapi lain dengan kami berdua,kalau kami berdua juga saling berhubungan,tetapi hanya di handphone (HP) saja,dan itu terjadi setiap hari, baik pagi,siang maupun malam. Jadi tidak hanya malam minggu saja. Dan kalau dipikir-pikir mungkin hidup ini hanya untuk membeli pulza saja sampai uang habiz walaupun perut keroncongan,tetapi kami berdua tidak memikirkan hal seperti berikut,tapi yang kami berdua pikirkan adalah gimana caranya agar hubungan kami berdua dapat langgeng dan selalu menjalani hubungan yang baik seperti sekarang ini.

Sejujurnya rasanya berat banget kalau seperti ini terus menerus,tetapi tidak tahu kenapa perasaan ini tidak bisa mendua. Dan dihati padahal ingin banget mendua,tetapi tetap saja tidak bisa. Dan apakah ini yang dinamakan cinta pertama?
Sudah 2 tahun ini, kami berdua berpacaran berjarak jauh seperti ini,dapalagi sekarang kami berdua sudah sama-sama menjadi mahasiswa tapi tetap saja tidak lepas dengan yang namanya handphone (HP). Dan juga kami berdua menghabiskan waktu dengan berhubungan di handphone.
Walaupun rasanya berat,tetapi kami berdua menjalani hubungan ini dengan penuh ikhlas,dan menjalani apa yang telah diberi oleh sang penguasa kepada kami berdua.
Dan kami berdua selalu berfikir,mungkin tuhan yang maha ESA memberikan cobaan seperti ini,supaya kami berdua untuk selalu berfikir kedepan dan mungkin ada hi'mahnya dari semua ini.